Kuliner Melbourne 1: Yuk Kuliner Indonesia di Melbourne!
Beuhhh... bangun pagi pergi kuliah, ngerjain tugas-tugas, praktek di kitchen, sorenya kerja. Hari berikutnya juga sama, berikutnya lagi, dan berikutnya huaaaa.. hari weekdays dan weekend buat student yang memang sekolah sambil bekerja ga ada bedanya. Karena hari-hari dibutuhkan untuk mengumpulkan duit dan menabung duit. Begitulah yang bisa digambarkan dari kehidupanku semenjak tinggal di Melbourne.
Dan yang paaliinnggg bikin nyesss.. adalah hari dimana harus membayar uang kuliah. Negosiasi pertama dengan pihak sekolah, memang aku diijinkan untuk membayar dengan cicilan per 3 bulan. Jadi setiap pas 3 bulan uang tabungan yang mulai terlihat indah harus rela ditarik pihak sekolah. Jadinya angka tabungan menjadi kembali 100 dollar. Rasanya ituuuu.... sesuatuuuu bangetttt!!
Agar tidak terus menerus berkutat dengan masalah itu-itu terus, ada hal-hal yang bisa membuat suasana menjadi lebih bergairah lagi sambil menghapus keletihan yaitu dengan mencari tempat-tempat makan yang murah meriah dan enak, sambil ngobrol dengan teman-teman walau cuma sesaat.
Terkadang karena aku kangen dengan masakan indonesia, akupun mencari tempat-tempat orang indo biasa nongkrong. Ada beberapa restoran Indonesia yang yummy dan rasanya hampir sama/bahkan sama dengan yang di Indonesia:
![]() |
| courtesy of: https://yosiefood.wordpress.com |
Tempat makan bakso yang enak di area South Melbourne ialah meet bowl. Mie yaminnya juga ada kalo kangen makan mie yamin. Terus ada mie laksa juga. Yang paling favorit sih bakso goreng dan pangsit gorengnya. Temenku biasanya suka beli untuk dibungkus makan di rumah.
Caranya kesini dari city: Naik Metro train ke arah Southern Cross Station - lalu menyeberang jalan cari tram 112 ke arah Jalan Clarendon. Kemudian turunlah di depan Pizza Hut Clarendon Street - menyeberang lalu cari jalan York street. Dari persimpangan clarendon dengan jalan York Street akan kamu temui Seven Eleven. Pasti langsung terlihat nama resto Meet Bowl seperti yang tertera di gambar.
foto diambil dari website:
![]() |
| courtesy of: Meldmagazine |
Iga Bakar yang paling enak menurutku masih di restoran Bali bagus di jalan Franklin street. Mungkin karena sambelnya yang enak bener-bener jadi pasangan yang pas banget. Jadi kalo pada ingin makan Iga bakar, ke jalan Franklin street aja. Sebenernya bisa jalan dari Elisabet street ke atas, arah yang ke Victoria market. Paling jalan 10-15 menit lalu belok kanan ke jalan Franklin street, kira-kira 10 meter, disitulah dia.
Restoran Nelayan yang berada di jalan Swanston Street juga salah satu tempat makanan Indonesia favorit. Bukan hanya orang-orang Indonesia yang berkunjung, tetapi orang-orang Asia lainnya bahkan orang lokal juga sering makan disitu karena variasi makanan Indonesia-nya yang lumayan banyak.





Comments
Post a Comment